Sabtu, 31 Mei 2008

Anatomi dan sistem reproduksi wanita

Anatomi Panggul Wanita

Gambar 1.1 Bagian-bagian pelvis wanita.
Pelvis wanita terdiri atas :
· Os Coxae
· Os Sacrum
· Os Coccygeus
1. Os Coxae
Terletak di sebelah depan dan samping dari Pelvis wanita. Os Coxae terdiri dari 3 buah tulang penyusun, yaitu Os Ilium, Os Ischium, dan Os Pubis.
Os Ilium
§ Os Ilium merupakan tulang terbesar dari panggul dan membentuk bagian atas dan belakang panggul.
§ Memiliki permukaan anterior berbentuk konkaf yang disebut fossa iliaca.
§ Bagian atasnya disebut Krista iliaca. Ujung-ujung disebut Spina Iliaca anterior superior dan spina Iliaca posterior superior.
§ Terdapat tonjolan memanjang di bagian dalam os ilium yang membagi pelvis mayor dan pelvis minor disebut linea innominata (linea terminalis).
Os Ischium
§ Terdapat disebelah bawah os ilium.
§ Merupakan tulang yang tebal dengan tiga tepi di belakang foramen obturator.
§ Os Ichium merupakan bagian terendah dari Os Coxae.
§ Memiliki tonjolan di bawah tulang duduk yang sangat tebal disebut Tuber Ischii berfungsi penyangga tubuh sewaktu duduk.

Os Pubis
§ Terdapat disebelah bawah dan depan os ilium.
§ Dengan tulang duduk dibatasi oleh foramen obturatum.
§ Terdiri atas korpus (mengembang ke bagian anterior).
§ Os Pubis terdiri dari ramus superior (meluas dari korpus ke asetabulum) dan ramus inferior (meluas ke belakang dan berat dengan ramus ischium). Ramus superior os pubis berhubungan dengan dengan os ilium, sedangkan ramus inferior kanan dan kiri membentuk arkus pubis. Ramus inferior berhubungan dengan os ischium.
2. Os Sacrum
Tulang ini berbentuk segitiga dengan lebar dibagian atas dan mengecil dibagian bawahnya. Tulang kelangkang terletak di antara kedua tulang pangkal paha yang terdiri dari dan mempunyai ciri :
§ Os sacrum berbentuk baji, terdiri atas 5 vertebra sacralis.
§ Vertebra pertama paling besar, mengahadap ke depan. Pinggir atas vertebra ini dikenal sebagai promontorium, merupakan suatu tanda penting dalam penilaian ukuran-ukuran panggul.
§ Di kanan dan kiri, garis tengah terdapat lubang yang akan dilalui saraf: foramina sacralis anterior.
3. Os Coccygis
§ Berbentuk segitiga dengan ruas 3 sampai 5 buah bersatu.
§ Pada saat persalinan, Os Coccygis dapat didorong ke belakang sehingga dapat memperluas jalan lahir.



SENDI PELVIS
Terdapat 4 sendi pelvis yaitu :
§ 2 Articulatio Sacroiliaca
§ Symphisis Pubis
§ Articulatio Sacrococygea
Dalam kehamilan dan persalinan, Articulatio ini dapat bergeser sedikit dan lebih longgar. Pada disproporsi sefalovelvik 'ringan' kelonggaran ini kadang-kadang dapat memungkinkan janin lahir per vaginam.
1. Articulatio Sacroiliaca
· Sebagai penghubung antara Os Sacrum dengan Os Ilium, memungkinkan gerakan terbatas ke depan dan ke belakang.
· Pergeseran yang terlalu lebar pada articulatio ini sering menimbulkan rasa nyeri dibagian persendian.
2. Symphisis Pubis
· Terbentuk dari hubungan 2 os pubis.
· Merupakan articulatio cartilagenia dan sendi amphiarthrosis yang pergerakan sendinya lebih sedikit.
· Longgarnya hubungan symphisis pubis ini dapat menimbulkan simfisiolisis yang terasa sangat nyeri.
3. Articulatio Sacroocygea
· Memiliki hubungan dengan os sacrum dan os coccygeus.
· Adanya sendi ini memungkinkan os coccygeus tertekan ke belakang pada waktu kepala janin lahir.
LIGAMEN-LIGAMEN PELVIS
§ Ligamen yang menghubungkan os sacrum dengan os ilium pada articulatio sacroiliaca merupakan yang terkuat di seluruh tubuh.
§ Ligamen Sacrotuberosum mengikat sacrum dengan tuber ischii, sedang ligamen sacrospinosum menghubungkan sacrum dengan spina ischiadika. Kedua ligamen ini membentuk dinding posterior dari pintu bawah panggul.

Gambar 1.2 Ligamen sakrospinosum dan sakrotuberosum.



BAGIAN-BAGIAN PELVIS
Secara fungsional panggul terdiri atas 2 bagian yang disebut pelvis mayor dan pelvis minor.
1. Pelvis Mayor
§ Bagian pelvis di atas linea terminalis, yang tidak banyak kepentingannya dalam obsetri.
2. Pelvis Minor
§ Dibatasi oleh pintu atas panggul (inlet) dan pintu bawah panggul (outlet).
§ Pelvis minor berbentuk saluran yang mempunyai sumbu lengkung ke depan (sumbu carus).
Gambar 1.3 Potongan sagital panggul, menunjukan pelvis mayor dan minor.



Pintu atas pelvis
§ Merupakan satu bidang yang dibatasi sebelah posterior oleh promontrium, di lateral oleh linea terminalis dan anterior oleh pinggir atas symphisis.
§ Pada pelvis ginekoid pintu atas panggul hampir bundar, kecuali di daerah promontrium agak masuk sedikit.
Ukuran pintu atas pelvis, yaitu :
a) Diameter anteroposterior yang di ukur dari promontorium sampai ke tengah permukaan posterior symphisis. Diameter anteroposterior disebut juga konyugata obsetrika.
b) Konyugata diagonalis yaitu jarak bagian bawah symphisis sampai ke promontorium, yang dapat diukur dengan memasukkan jari tengah dan telunjuk ke dalam vagina dan mencoba meraba promontorium. Pada panggul normal promontorium tidak teraba dengan jari yang panjangya 12 cm.
c) Konyugata Vera yaitu jarak pinggir atas symphisis dengan promontorium diperoleh dengan mengurangi konyugata diagonalis dengan 1,5 cm.
d) Diameter tranversa adalah jarak terjauh garis lintang pintu atas panggul, biasanya sekitar 12,5 - 13 cm.
e) Diameter Oblikua, yaitu garis yang dibuat antara persilangan konyugata vera dengan diameter tranversa ke articulation sacroiliaca yang panjangnya sekitar 13 cm.


Ruang Pelvis
§ Merupakan saluran di antara pintu atas panggul dan pintu bawah panggul.
§ Dinding anteriornya sekitar 4 cm terdiri atas os pubis dengan symphisisnya.
§ Dinding posteriornya dibentuk oleh os sacrum dan os coccygeus, sepanjang kurang lebih 12 cm, Karena itu ruang panggul berbentuk saluran denagn sumbu melengkung ke depan.
Gambar 1.4 Ruang panggul.
§ Sumbu ini adalah garis yang menghubungkan titik temu konyugata vera dengan diameter transversa di pintu atas panggul dengan titik-titik sejenis di Hodge II, III, dan IV. Arah sumbu ini sesuai pula dengan arah tarikan cunam atau vakum pada persalinan dengan tindakan.
Pintu bawah pelvis
§ Batas atas pintu bawah panngul adalah segitiga spina ischiadika. Jarak antara kedua spina ini disebut diameter bispinosum adalah sekitar 9.5 – 10 cm.
Gambar 1.5 Pintu bawah panggul.
§ Batas bawah pintu bawah panggul berbentuk segi empat panjang, di sebelah anterior dibatasi oleh arkus pubis, di lateral oleh tuber ischii, dan di posterior oleh os coccygeus dan ligamen sacrotuberosum.
§ Pada panggul normal besar sudut (arkus pubis) adalah kurang lebih 90o, lahirnya kepala janin lebih sulit karena ia memerlukan lebih banyak tempat ke posterior.
§ Diameter anteroposterior pintu bawah panggul diukur dari aspeks arkus pubis ke ujug os coccygeus.

Jenis Pelvis menurut Caldwell-Moloy
1. Pelvis Ginekoid : ditemukan pada 45% wanita. Panjang diameter anteroposterior hampir sama dengan diameter tranversa.
2. Pelvis Android : bentuk pintu atas panggul hampir segitiga. Walaupun diameter anteroposterior hampir sama dengan diameter tranversa, tetapu diameter tranversa dekat dengan sacrum. Bagian dorsal dari pintu atas panggul gepeng, bagian ventral menyempit ke muka. Ditemukan 15% pada wanita.
Gambar 1.6 Jenis-jenis panggul.
3. Pelvis Antropoid : ditemukan pada 35% wanita. Bentuk pintu atas panggul agak lonjong seperti telor. Diameter anteroposterior lebih besar daripada diameter tranversa.
4. Pelvis Platipelloid : Ditemukan pada 5% wanita. Diameter tranversa lebih besar daripada diameter anteroposterior.


Perbedaan pelvis berdasarkan jenis kelamin

Gambar 1.7 Bentuk pintu panggul pria. Gambar 1.8 Bentuk dan ukuran pintu panggul pada wanita.

Pria
Wanita
§ Pintu panggul pada pria mengalami penyempitan yang jelas karena adanya Promontorium ossis sacrum.
§ Cabang-cabang Os pubis pada pria membentuk suatu sudut tegak lurus, Angulus subpubicus.
§ Diameter terbesar Foramen obturatum pada panggul pria terletak pada bidang vertical.

§ Pintu panggul wanita memiliki pintu panggul yang lebih bulat dan oval melintang.
§ Sementara pada wanita berbentuk lengkung, Arcus pubicus.
§ Ala ossis ilium pada panggul wanita dapat bergeser lebih lebar.
§ Diameter terbesar Foramen obturatum pada panggul wanita terletak pada bidang transversal.



Diaphragma pelvis dan urogenital
Dasar rongga panggul terbentuk dari dua lapisan otot yang sebagian saling tumpang tindih. Diaphragma pelvis dibentuk oleh :
· Musculus Levator Ani
· Musculus Ischiococcygeus
Gambar 1.9 Diaphragma pelvis pada wanita.
2.2 Sistem Reproduksi Wanita
Saat dilahirkan seorang anak wanita telah mempunyai organ reproduksi yang lengkap tetapi belum berfungsi sepenuhnya. Organ reproduksi akan berfungsi sepenuhnya saat seorang wanita telah memasuki masa pubertas. Organ reproduksi wanita dibagi menjai dua, yaitu organ extern dan organ interna.

►Organ Reproduksi Externa

Gambar 2.0 Organa genitalia femina externa.
1. VulvaVulva merupakan suatu daerah yang menyelubungi vagina. Vulva terdiri atas mons pubis, labia (labia mayora dan labia minora), klitoris, daerah ujung luar vagina dan saluran kemih.
Mons pubis : gundukan jaringan lemak yang terdapat dibagian bawah perut, Daerah ini dapat dikenali dengan mudah karena tertutup oleh rambut pubis. Rambut ini akan tumbuh saat seorang gadis beranjak dewasa.
Labia: Lipatan berbentuk seperti bibir yang terletak di dasar mons pubis.Terdiri dari dua bibir, yaitu labium mayora (bibir luar) merupakan bibir yang tebal dan besar dan labium minora (bibir dalam), merupakan bibir yang tipis yang menjaga jalan masuk ke vagina.
Klitoris : merupakan organ kecil yang terletak pada pertemuan antara ke dua labia minora dan dasar mons pubis. Ukurannya sebesar kacang polong, penuh dengan sel syaraf sensorik dan pembuluh darah. Organ mungil ini sangat sensitif dan berperan besar dalam fungsi seksual.
Vestibula : disetiap sisi dibatasi oleh lipatan labia dan bersambung dengan vagina. Uretra juga masuk kedalam vestibula di depan vagina, tepat di belakang klitoris.
2. Vagina
Vagina (dari bahasa Latin yang makna literalnya "pelindung" atau "selongsong") adalah saluran berbentuk tabung yang menghubungkan uterus ke bagian luar tubuh pada mamalia.
Vagina merupakan saluran yang elastis, panjangnya sekitar 8-10 cm, dan berakhir pada rahim.
Dilalui oleh darah pada saat menstruasi dan merupakan jalan lahir. Karena terbentuk dari otot.
vagina bisa melebar dan menyempit. Kemampuan ini sangat hebat, terbukti pada saat melahirkan vagina bisa melebar seukuran bayi yang melewatinya.
Lekukan sempit di depan disebut fornix anterior dan yang disisi-sisinya disebut fornix lateral, sedangkan yang dibelakang disebut fornix posterior vagina.
Permukaan anterior vagina menyentuh basis kandung kemih kencing dan uretra, sedangkan dinding posteriornya menyentuh rektum dan kantong rekto-vaginal (ruang doglas).
Seperempat sebelah bawah vagina menyentuh perineum.
Pada bagian ujung yang terbuka, vagina ditutupi oleh sebuah selaput tipis yang dikenal dengan istilah selaput dara. Bentuknya bisa berbeda-beda antara tiap wanita. Selaput ini akan robek pada saat bersanggama, kecelakaan, masturbasi/ onani yang terlalu dalam, olah raga dsb.
Struktur
Dinding vagina terdiri atas tiga lapis:
1. Lapisan dalam adalah selaput lendir (membran mukosa) yang di lengkapi liptan-lipatan atau rugae, sehingga mempunyai rupa seakan-akan ditutupi pepilae (selaput lendir vagina terdiri atas sel epitel gepeng berlapis)
2. Lapisan luar adalah lapisan berotot yang terdiri atas selaput longitudinal dan melingkar;
3. jaringan erektil terdapat diantara kedua lapisan diatas, terdiri atas jaringan areoler, pembuluh darah dan beberapa serabut otot tak bergaris.
Gambar 2.1 Organa genitalia feminina externa; diaphragma urogenital.
►Organ Reproduksi Interna
Gambar 2.2 Organa genitalia feminina interna;tampak dorsal.
1. Serviks
· Serviks adalah bagian bawah dari uterus yang memiliki saluran menuju vagina.
· Serviks dikenal juga dengan istilah mulut rahim. Disebut demikian karena serviks memang merupakan bagian terdepan dari rahim yang menonjol ke dalam vagina. Sehingga berhubungan dengan bagian vagina.
· Serviks memproduksi cairan berlendir (mucus). Pada sekitar waktu ovulasi, mukus ini menjadi banyak, elastik, dan licin. Hal ini membantu spermatozoa untuk mencapai uterus.
· Saluran yang berdinding tebal ini akan menipis dan membuka saat proses persalinan dimulai.
2. Rahim (Uterus) ● Uterus terletak dibagian pusat sistem, uterus berbentuk kantung tempat bayi berkembang. Tanpa bayi didalamnya uterus sangat kecil ukurannya hanya 7-7,5 cm.
● Pada bagian yang menuju luar, uterus berhubungan melewati bagian cervix menuju vagina yang merupakan jalan masuknya penis dan sperma.
● Merupakan organ yang memiliki peranan besar dalam reproduksi wanita, yakni dari saat menstruasi hingga melahirkan. Bentuknya seperti buah pear, berongga, dan berotot.



Uterus


Gambar 1.2 Organ reproduksi wanita tampak lateral kanan
Uterus terdiri dari 3 lapisan, yaitu:
· Lapisan parametrium merupakan lapisan paling luar dan yang berhubungan dengan rongga perut.
· Lapisan myometrium merupakan lapisan yang berfungsi mendorong bayi keluar pada proses persalinan (kontraksi)
· Lapisan endometrium merupakan lapisan dalam rahim tempat menempelnya sel telur yang sudah dibuahi. Lapisan ini terdiri dari lapisan kelenjar yang berisi pembuluh darah.


3. Ovarium (Indung Telur)
· Kedua ovarium adalah kelenjar berbentuk biji buah kenari, terletak di kanan dan kiri uterus, di bawah tuba uretina dan terikat di sebelah belakang oleh ligamentum latum uteri.
· ovarium/indung telur terletak pada kiri dan kanan ujung tuba (fimbria/umbai-umbai) dan terletak di rongga panggul. Organ reproduksi ini menghasilkan sel-sel kelamin yang disebut ovum (sel telur). Menstruasi peristiwa ini disebut ovulasi.
· Ovarium berisi sejumlah besar ovum belum matang, yang di sebut oosit primer.
4. Saluran Telur (oviduct /tuba fallopii)

· Tuba fallopii adalah organ yang dikenal dengan istilah saluran telur. Saluran telur adalah sepasang saluran yang berada pada kanan dan kiri rahim sepanjang +10cm yang menghubungkan uterus dengan ovarium melalui fimbria.
· Ujung yang satu dari tuba falopii akan bermuara di uterus sedangkan ujung yang lain merupakan ujung bebas dan terhubung ke dalam rongga abdomen.
· Ujung yang bebas berbentuk seperti umbai yang bergerak bebas. Ujung ini disebut fimbria dan berguna untuk menangkap sel telur saat dilepaskan oleh ovarium (indung telur). Dari fimbria, telur akan digerakkan oleh rambut-rambut halus yang terdapat di dalam saluran telur menuju ke dalam rahim.
· Ovum melalui satu dari dua tabung fallopi menuju (rahim). Jika sel telur dibuahi sperma, sel telur ini akan tertanam di dinding uterus. Jika tidak terbuahi, sel telur dan lapisan dinding uterus akan luruh sebagai mentruasi.
Organ-organ reproduksi membentuk apa yang dikenal dengan traktus genitalis yang berhubungan dengan traktus urinaris. Pada wanita, meskipun traktus genitalisnya berhubungan dengan traktus urinaris, akan tetapi tidak bersambung. Hal ini berbeda dengan pria yang sangat erat hubungan kedua traktus itu. Traktus genital wanita bersambung dengan ronngga peritoneum. Organ pengembangbiakan pada wanita terletak dalam panggul kecil, sementara organ pengembangbiakan laki-laki sebagian besar terletak diluar pelvis.









BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pelvis wanita terdiri atas : Os Coxae ada beberapa bagian yaitu os ilium, os ischium dan os pubis, os Sacrum ,os Coccygeus. Selain itu dalam pelvis juga terdapat sendi-sendi yaitu 2 articulatio sacroiliaca, symphisis pubis, dan articulatio sacrococcygea. Secara fungsional panggul terdiri atas 2 bagian yang disebut pelvis mayor dan pelvis minor. Pintu atas pelvis merupakan satu bidang yang dibatasi sebelah posterior oleh promontrium, di lateral oleh linea terminalis dan anterior oleh pinggir atas symphisis. Ruang Pelvis merupakan saluran di antara pintu atas panggul dan pintu bawah panggul. Pintu bawah pelvis merupakan batas atas pintu bawah panngul adalah segitiga spina ischiadika. Jarak antara kedua spina ini disebut diameter bispinosum adalah sekitar 9.5 – 10 cm. Berdasarkan Caldwel-Molloy terdapat beberpa jenis pelvis yaitu: Ginekoid, Android, Platipeloid dan Antropoid.
Sistem reproduksi wanita terbagi menjadi 2 bagian, organ reproduksi externa dan interna. Bagian externa terdiri dari Vulva (Mons pubis, klitoris, labia dan vestibula) dan vagina. Vagina adalah saluran berbentuk tabung yang menghubungkan uterus ke bagian luar tubuh pada mamalia. Vagina merupakan saluran yang elastis, panjangnya sekitar 8-10 cm, dan berakhir pada rahim. Bagian interna terdiri dari Serviks, uterus, ovarium dan tuba fallopi. Serviks adalah bagian bawah dari uterus yang memiliki saluran menuju vagina Uterus terletak dibagian pusat sistem, uterus Kedua ovarium adalah kelenjar berbentuk biji buah kenari, terletak di kanan dan kiri uterus, di bawah tuba uretina dan terikat di sebelah belakang oleh ligamentum latum uteri. berbentuk kantung tempat bayi berkembang. Tanpa bayi didalamnya uterus sangat kecil ukurannya hanya 7-7,5 cm.

3.2 Kritik dan Saran
Penyusun menyadari bahwa dalam pembuatan makalah berjudul "Anatomi Panggul dan Sistem Reproduksi Wanita" ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang menbangun dari berbagai pihak sebagai bahan perbaikan di masa yang akan datang.








DAFTAR PUSTAKA

R. Putz, R. Pabst. Atlas Anatomi Manusia Sobotta Edisi 21 Jilid 2. Jakarta: EGC. 2006.
Evelyn C.Pearce. Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta: PT Gramedia. 2006.
www.3DSCIENCE.com. Human Anatomy, Images, Female Reproductive System. 2007.
www.gogle.com. Sistem Reproduksi Wanita. 2007.
Andrie Gunawan, S.Ked. Diktat Bahan Kuliah Antomi Jilid I dan Jilid II. Banda Aceh. 2007.
Sarah Brewer, DR. Buku Saku; Fakta Tubuh. Jakarta: Erlangga. 1997.
Hanifa Wiknjosastro, Prof, dr,SpOG dkk. Ilmu Bedah Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo. 2005.
Popi kumala, dr dkk. Kamus Saku Kedokteran DORLAN. Jakarta: EGC. 1998.

Tidak ada komentar: